Senin, 17 Februari 2014

Hukum Ohm dan Hukum Kircoff



             Kalli ini saya akan memposting pengalaman saya waktu pertama kali masuk SMK jurusan kelistrikan. Pertama kali saya dikenalkan dengan Resistor, telah diketahui Resistor memiliki 4 gelang warna atau 5 gelang. Berkaitan dengan Resistor, kita selalu berhubungan dengan yang namanya Ohm, nah waktu itu saya dikenalkan dengan Hukum Ohm dengan sejarahnya, Seorang Ilmuan kebangsaan German bernama George Simon Ohm (1789-1854) berpendapat bahwa  meninggikan tegangan pada kedua terminal pelawan ternyata akan menambah banyaknya elektron-elektron yang mengalir melalui lintasan arus listrik. Sedangkan meninggikan nilai pelawan berakibat  mengurangi aliran arus listrik. Pendapat inilah yang biasa di kenal Hukum Ohm
Secara singkatnya Hukum Ohm berbunyi:
 "Kuat Arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan Beda Potensial (Tegangan) antara ujung-ujung penghantar itu, asalkan pengahantar tetap"

Hukum Tersebut dapat ditulis  V= I . R

Dimana:

  1. V= Tegangan dalam Volt
  2. I= Kuat Arus dalam Ampere
  3. R= Pelawan dalam Ohm



Jika kita telah mengetahui Hukum Ohm, kita bisa merangkai Rangkaian Listrik. Rangkaian Listrik Dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Rangkaian Seri 
 
Rangkaian Seri

  • Rangkaian Paralel 
 
Rangkaian Paralel

Keuntungan:
Rangkaian Seri:
  • Kabel yang kita gunakan sedikit
  • Rangkaian nya Sederhana
  • Mudah dalam merangkaianya

Rangkaian Paralel:
  • Mudah dalam melakukan pengukuran
  • Mudah dipahami

Kerugian:
 Menurut saya tidak ada kerugiannya sama sekali, karena Ini adalah Ilmu. yang ada hanyalah Keuntungan yang besar karena kita telah mengetahui sebagian daripada ilmu kelistrikan.

Ketika kita memasang rangkaian Kelistrikan, yang perlu diketahui adalah Hukum Kircoff yang ditemukan oleh Robert Gustav Kircoff yang berhasil menemukan cara cepat untuk mencari nilai dari rangkaian bercabang. Hukum Kircoff ada 2 yaitu, hukum Kircoff 1 dan Hukum kircoff 2.



Hukum kirchoff 1 berbunyi:
Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan. Secara matematis dinyatakan :
Hukum Kircoff 1


Hukum Kirchoff 2 berbunyi:
 "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL  dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap

 


Selasa, 11 Februari 2014

Lampu Indikator

Pengertian Lampu Indikator atau Lampu Led yaitu lampu untuk memberikan maksud tertentu dari sebuah Rangkaian.
Biasanya lampu ini  paling sering digunakan di Panel Listrik/ Rangkaian Kontrol, atau paling sering kita lihat di Perempatan jalan raya, pasti anda melihat lampu Rambu lalu lintas, nah lampu Rambu lalu lintas tersebut menggunakan lampu Led.

Penggunaan Lampu Indikator
Penggunaan Lampu indikator, harus sesuai fungsinya, karena ini merupakan syarat dari PUIL 2000, selain itu agar mempermudah orang untuk melihat Sirkuit tersebut berfungsi atau tidak. Adapun syaratnya sebagaai berikut:
  1. Lampu Merah (Untuk Rangkaian yang sedang Mati/off)
  2. Lampu Hijau (Untuk Rangkaian yang sedang Menyala/On)
  3. Lampu Kuning (Untuk Rangkaian yang sedang mengalami Emergency/Darurat)

Push Button





Pengertian Swich atau Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian-bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start. Stop reset dan saklar tekan untuk emergency.

Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).

Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop dan kontak NO akan berfungsi sebagai start  biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri

Apa Perbedaan Saklar dengan Push Botton ?
kalian mungkin bertanya-tanya, apa sih perbedaan saklar dengan push button.? padahal yang kita tahu,  keduanya sama-sama berfungsi untuk menghidupkan dan memutuskan suatu sirkuit atau beban.
Tapi ini perbedaan saklar dengan push button, yaitu:

  1. untuk mengoprasikan, Push button harus ditekan dan di tahan, namun kalau saklar hanya di tekan saja
  2. Push botton memiliki NO dan NC sedangkan saklar tidak memiliki NO dan NC
  3. jawaban yang tidak pake otak, dari bentuknya dan harganya saja sudah berbeda :D

Penggunaan Push Botton
Push button harus memiliki warna yang berbeda-beda, agar mempermudah dalam melakukan pekerjaan kita, selain itu penggunaan Push Button yang berbeda-beda warna ini juga Syarat Di dalam PUIL 2000
  • Push Button Merah (untuk Rangkaian yang akan dimatikan)
  • Push Button Hijau (untuk Rangkaian yang akan di hidupkan)


Kontaktor (Magnetic Contactor)


Kontaktor (Magnetic Contactor)
Pengertian nya adalah peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Alat penghubung listrik berdasarkan manet yang dapat menghubungkan arus dengan muatan. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi.

Terdapat 2 kotak bantu dalam kontaktor, yaitu:
  1. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup jika di beri arus
  2. kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka jika di beri arus
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya, sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.

Prinsip kerja dari Kontaktor:
Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya. jika pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak kontak-kontaknya.



Komponen penting pada Kontaktor:

  • kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat sumber tegangan listrik. 
  • kontak utama (untuk Rangkaian Daya) terdiri dari simbol angka : 1-2, 3-4, 5-6. 
  • kontak bantu (untuk rangkaian Kontrol) biasanya tediri dari simbol angka 13-14, 33-34 (untuk Kontak NO) dan 21-22, 31-32(untuk Kontak NC)

Untuk lebih gampang mengetahui jenis kontak NC atau NO, caranya sangat mudah, yakni:
  1. Untuk Kontak NO, ingat nomor belakangnya selalu 3 dan 4
  2. Untuk kontak NC, nomor belakangnya selalu 1 dan 2

.

Sumber : http://thekampoengblogger.blogspot.com/2013/03/30-efek-blog-paling-dicari-oleh-blogger.html#ixzz2szIJKMqT